Postingan

tambah kurang

Gambar
kali ini aku kembali merayakannya.. seperti tahun tahun yang lalu, aku merayakan nya sendiri dengan penuh cinta. hari ini aku akan melakukan hal hal yang ku inginkan dan belum pernah aku coba sebelumnya. yaa untuk di blog kali ini aku akan menceritakan keseharianku^^ di mulai dari pagi hari aku terbangun dari tidurku, aku minum segelas air dan kembali beranjak ke tempat nyamanku. sambil membuka handphone dan sedikit camilan yg ku bawa ke kamar ku. setelah itu aku memutuskan untuk lanjut pergi bermimpi kembali. setelah matahari sedikit memanas aku pun beranjak lagi dari tempat nyamanku dan menuju ke dapur untuk membuat makan siang. setelah itu aku makan di depan televisi. yaa kira kira begitulah tidak ada yang terlalu special tpi aku akan melakukan apapun yg ku mau. sedikit beranjak lagi aku pun mulai bersiap diri dan mengemasi beberapa barang yang akan ku bawa, karena aku akan pergi menemui teman teman ku di cafe tempat temanku bekerja. sambil mengendarai motor aku menuju k...

perayaan terakhir dari ku.

       dari aku yang sempat bersinggah di pelukmu.      kali ini seperti biasanya aku kalah lagi atau sebenarnya aku yg mengalah. tak ada yang mengherankan bagiku sebenarnya, karena sudah terbiasa dengan situasi seperti ini. datang, singgah, dan tinggal sebentar... setelah itu yaa mulai mengikhlaskan. seperti itulah siklus hidup, datang dan pergi.     datang juga yang ku tunggu lagi selama ini, aku tak bersedih, aku juga tak marah, aku juga tidak pernah memikirkan hal yg buruk tentang apapun. aku sudah berdamai dengan semuanya tanpa kau ketahui. ya aku sudah belajar banyak setelah melewati banyak hal. seperti katamu 'setelah pertemuan kita, aku kan dapat mempelajari banyak hal dengan apa yang kita lewati, entah masih adanya kita ataupun tanpa kita'. kamu benar, dan sampai di titik ini aku mengerti mengapa kau bicarakan, kau hanya akan menjadi cerita tanpa adanya awal yang di mulai, 

kau dan fajar yang baru

Gambar
Hangatnya memang tak sehangat senja Langitnya juga di selubungi awan jingga Secangkir kopi dan pisang goreng yang pas di santap bersama Langit menguning dan menyisakan keindahan yang fana Duduk bersebelahanlah kau di bawah senja Sambil di temani hujan di pelupuk matamu Kau yang lara ditinggal senja tak terasa telah terdekap pekatnya malam Sinar hangat nya menyinari pagi Kicau burung menemani kuning yang cerah Menguning dan menerangkan seisinya Peliknya malam telah terganti dengan fajar yang cerah Bubur ayam dan teh hangat sudah berada di depan nya Terasa hangat saat kau menghapus basah di tulang pipimu sambil menyeruput teh dihadapan mu Kau yang di tinggal senja telah dipeluk fajar yang aman [08.08.23] Di payungi hujan yang merintik

Kamu dan merahmu

Di bawah sinaran senja hari ini nampak serasi dengan pakaian mu yang merona. Menuju terbenamnya sang penyinar dunia, matamu selalu tampak hangat ketika kita saling tertuju. Kamu selalu menjadi terang ku di kala sendu mulai beradu. Sangat indah dan menenangkan. Terbaring di atas gedung yang kita pijaki bersama. Kamu tampak menikmati langit yang mulai melegam. Aku pun turut serta turut serta di sampingmu. Terasa hangat di keningmu. Dengan awan yang mulai tampak menyatu. Kamu menikmati lantunan demi lantunan lagu yang kita dengar, sambil memejamkan mata dan bernapas perlahan.  Waktu dengan cepat berlalu kala itu, berseruku sekali ini di dalam diri enggan untuk beranjak pergi. Dari dalam ini tersadar karna ternyata semua hanya fana semata yang tak kunjung akan sirna di dalam fikiran ku. Berharap menjadi nyata tak hanya di dalam angan. Akankah ini menjadi cerita yang nyata tak hanya delusi abadi.  Bisakah kamu menjadi nyata di hadapanku? ataukah, kamu akan selalu jadi delusiku yang...

Di Ambang Persimpangan

Gambar
Di persimpangan - entah pada penantian atau kesedihan. Aku meniti, menuju hatimu. Pada pandangan yg tak kemana mana itu, aku melihat perasaanmu, ia mengaburkan pemikiran ku, membubuhinya dengan kekhawatirannya akan kita yang tidak kemana mana, ataukah mau kemana, atau mau sampai mana? Di ambang waktu, aku menunggu kesah kisah april untuk segera berlalu. Melenggangkan isi kepala agar tak saling beradu - diantara ragu akan kehilanganmu atau kehilangan diriku. Akankah pada di saat akhirnya kita diujung karam, kita pun masih tak saling ungkap?

Serta Mulia Untuk Mu!

Gambar
Tepat pukul 00.00 aku menulis ini Di temani dengan terangnya sinar rembulan yang memasuki jendela kamarku. Bertambah satu dan berkurang satu untuk mu pada hari ini. Dengan senyuman yg tak lepas dari relung kepalaku. Diiringi doa serta berkat yg selalu ku sertakan. Gundah resah pasrah dan amarah yg telah lalu semoga menjadi makna, ingatlah selalu kebahagiaan kehangatan kedamaian tujuan kebebasan dan kelimpahan. Tak banyak yg terucapkan dariku, semoga selalu menjadi dirimu apadanya, menjadi lebih baik dan lebih kuat dari yg lalu, semoga hal hal baik selalu menyertaimu.  Today and everyday wishing only the best for u^^ Serta Mulia untukmu, Happy twntyfv! [09.04.23]

19, dan secangkir mie di tangannya.

Duduk di atas kasur dan memanjangkan kaki nya, mencari posisi yang pas untuk menyantap makanannya. Kali ini aku di temani setia dengan handphone sambil menonton chanel yt yang biasa ku tonton. Tak ada yg beda dengan hari hari biasanya, hanya saja gemuruh di kepala tidak kunjung hilang, entah karena apa aku pun juga tidak mengetahuinya. Mendekati kepala dua, memasuki fase dewasa. Yaa dimana mmng seharusnya di tuntut untuk memiliki pikiran dan sifat yang dewasa. Bisa di bilang ini semua merupakan proses melangkah ke dewasa.  Untuk tahun ini, terlalu banyak keinginan ku yg tak tercapai ada juga beberapa keinginanku terwujud tetapi dengan cara lain. Banyak rapalan doa yg selalu aku layang kan. Mungkin bagi ku itu yg terbaik untuk tu, tetapi yang di atas maha tahu segalanya untuk kebaikan diriku.  Serta mulia yang ke-19. Terima kasih dan maaf untukku dan semua yg telah terjadi sampai saat ini.